Banner
hotspot
Login Member
Username:
Password :
Statistik

Total Hits : 1556958
Pengunjung : 386210
Hari ini : 214
Hits hari ini : 235
Member Online : 14
IP : 172.70.131.66
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla
:: Kontak Admin ::

lung_comp    
Agenda
27 December 2024
M
S
S
R
K
J
S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Pendistribusian Buku Kurikulum 2013 di Kalsel Berjalan Lanca

Tanggal : 08/21/2013, 07:10:42, dibaca 500 kali.

Banjarbaru, Kalimantan Selatan—Pengadaan buku kurikulum 2013 di lakukan oleh perusahaan pemenang lelang. Perusahaan pemenang lelang bertanggung jawab melakukan penggandaan sesuai jumlah murid dan pendistribusian buku pelajaran sampai ke sekolah-sekolah yang menjadi sasaran pelaksanaan kurikulum 2013.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)  Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Kamil Marisi  ketika di temui di ruang kerjanya pada hari senin (19/8) mengatakan, terkait pendistribusian buku kurikulum 2013 kepada 111 sekolah sasaran di Kalimantan Selatan berjalan lancar tidak ada masalah sesuai dengan rencana. "Tidak ada kendala yang perlu dikhawatirkan, jika ada sekolah yang menerima buku kurang dari jumlah murid dapat segera diatasi dengan melakukan penggandaan sendiri sehingga tidak ada peserta didik yang tidak menerima buku pelajaran," katanya.

Abdul Kamil mengatakan, LPMP Kalimantan Selatan mendapat tugas tambahan untuk ikut serta memonitor pendistribusian buku pelajaran, jika terdapat sekolah menerima buku pelajaran lebih dari jumlah murid yang ada, akan segera di alihkan ke sekolah yang menerima kurang dari jumlah murid atau jika sudah tercukupi semuanya di sarankan buku-buku lebih  tersebut di tempatkan di perpustakaan sekolah. Hal ini menjadi kesepakatan sekolah sasaran pelaksanaan kurikulum di kalimantan selatan sahutnya.

Abdul Kamil menambahkan, terdapat 111 sekolah sasaran di kalimantan selatan yang terdiri dari 47 SD, 30 SMP, 16 SMA, dan 18 SMK dan implementasi kurikulum 2013  berjalan dengan baik dan lancar  oleh karena itu, buku pelajaran sebagai buku pegangan murid dan buku pegangan guru  harus tersedia katanya mengakhiri perbincangan.



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas