Berita
Terjangan Banjir Tak Hambat Implementasi Kurikulum 2013
Tanggal : 08/28/2013, 12:45:15, dibaca 541 kali.Kota Ambon -- Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Ambon berjalan cukup baik dan lancar sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya. "Begitu juga respons dari guru, kepala sekolah, masyarakat, dan pemerintah daerah sangat positif," kata La Ode Safihu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/8/2013).
La Ode menjelaskan bahwa meskipun beberapa hambatan ditemui dalam implementasi Kurikulum 2013 sejauh ini, namun dengan kerja keras dan koordinasi pihak-pihak terkait hambatan yang ada dapat diatasi. "Salah satu hambatan berupa bencana alam yaitu banjir besar yang melanda Ambon akhir bulan Juli kemarin," kata La Ode.
Akhir bulan Juli, tepatnya 30 Juli 2013 banjir cukup besar melanda Kota Ambon. Banjir tersebut sempat menghentikan aktifitas ekonomi, pemerintahan, dan pendidikan di kota di pinggir Teluk Ambon tersebut.
Salah satu sekolah yang terdampak banjir yaitu SD Inpres 24 Kota Ambon. "Aliran air yang deras waktu itu menghanyutnya fasilitas di sekolah ini, dan merendam sekolah lebih dari satu meter," kata Ibu Sehartian, Kepala Sekolah SD tersebut.
Buku-buku pegangan siswa untuk implementasi Kurikulum 2013 sebagian hanyut oleh banjir. Namun dirinya dan para guru di SD Inpres 24 Kota Ambon berusaha agar implementasi tetap berjalan, kata Ibu Sehartian menambahkan. Pihaknya berkomitmen mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut sebaik-baiknya meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi SD mereka.
"Salah satu upaya kami yaitu menjemur buku-buku yang masih bisa diselamatkan," kata Kepala Sekolah. Selain itu pihaknya terus berkoordinasi dengan LPMP Provinsi Maluku dan Dinas Pendidikan Kota Ambon untuk mengatasi kekurangan buku karena banjir.
Implementasi di SD Inpres 24 sejauh ini cukup baik, kata Ibu Istia guru Kelas 4. Materi selama pelatihan cukup membantu, dan dengan kreatifitas dari guru, Kurikulum 2013 ini dapat dilaksanakan dengan baik. "Siswa juga merespon positif, mereka bisa aktif, berdiskusi dan berani mengemukaan pendapat," kata Istia.
Kembali ke Atas
Berita Lainnya : |
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas