Banner
hotspot
Login Member
Username:
Password :
Statistik

Total Hits : 1556976
Pengunjung : 386224
Hari ini : 228
Hits hari ini : 253
Member Online : 14
IP : 108.162.216.248
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla
:: Kontak Admin ::

lung_comp    
Agenda
27 December 2024
M
S
S
R
K
J
S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Stephen Sanjaya ingin Menjadi Guru Besar dan Mengabdi untuk Indonesia

Tanggal : 08/01/2013, 19:16:30, dibaca 859 kali.

Malam itu Rabu (31/7/2013) pukul 21.30 WIB, Tim Olimpiade Matematika Indonesia yang baru saja berlaga di ajang bergengsi International Mathematical Olympiad (IMO) di Santa Marta Kolombia tiba di tanah air. Stephen Sanjaya langsung menjadi pusat perhatian karena mampu mempersembahkan medali emas di ajang IMO 2013, medali yang sudah ditunggu selama 25 tahun keikutsertaan Indonesia di ajang tahunan tersebut.

Stephen Sanjaya mengatakan sangat bersyukur dan bangga bisa mempersembahkan medali yang bergengsi tersebut kepada bangsa Indonesia. "Bersyukur dan bangga bisa meraih emas, karena saingan sangat berat, terutama tim China, dan memang China yang menjadi juara umum," ujar siswa berkulit cerah tersebut.

Stephen yang malam itu dijemput ayah dan adik laki-laki satu-satunya, mengatakan kerja keras dirinya, teman-teman, dan para pembimbingnya berbuah manis. Persiapannya sekitar empat bulan di bawah bimbingan tim pembina yang antara lain terdiri dari Budi Surodjo (UGM), Yudi Satria (UI) dan Alhaji Akbar Bachtiar (UI).

Motivasi untuk meraih emas pertama Indonesia memacu Stephen untuk giat belajar demi hasil yang terbaik. Bahkan seleksi untuk menjadi wakil Indonesia di IMO 2013 ini menurut Stephen sampai empat tahap.

Tantangan terberat dalam berlomba di IMO, menurut Stephen adalah karena dirinya dan teman-temannya membawa nama Indonesia di kancah internasional. "Kita punya beban untuk menunjukkan bahwa indonesia mampu meraih emas di ajang dunia," ujarnya. Dalam olimpiade tersebut Stephen meraih emas dengan skor 35 pada hari pertama dan 42 di hari kedua.

Stephen yang sudah diterima di National University of Singapore pada jurusan mathematic science, tetap tidak kehilangan kecintaannya kepada tanah airnya. Ditanya tentang cita-citanya, Stephen dengan mantab mengatakan ingin menjadi guru besar di bidang Matematika, dan mengabdi untuk Indonesia. "Ingin menjadi profesor matematika, dan mengabdi untuk Indonesia," kata siswa yang tinggal di Kebon Jeruk tersebut dengan tegas.



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas