Berita
Presiden SBY : Kualitas Pendidikan Terus Ditingkatkan
Tanggal : 08/17/2013, 12:42:57, dibaca 443 kali.Jakarta -- Peningkatan kualitas pendidikan akan terus dilakukan antara lain melalui peningkatan kualitas guru termasuk di dalamnya sertifikasi guru dan implementasi Kurikulum 2013. Beberapa program afirmasi akan tetap dilanjutkan dan ditingkatkan seperti pengiriman guru pada daerah terpencil, terluar, dan tertinggal atau 3T.
Hal tersebut disampaikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada saat menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2014 dan Nota Keuangannya di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta Jumat (16/8/2013).
SBY menungkapkan satu masalah penting, yang perlu mendapatkan perhatian khusus bersama. Masalah itu, kata Presiden, adalah distribusi guru antarsatuan pendidikan dan antarwilayah, yang belum merata. “Daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya sesuai dengan standar pelayanan minimal,” katanya.
Pemerintah juga akan mengirimkan pelajar asal Provinsi Papua untuk melanjutkan studinya di beberapa SMA, SMK, dan perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di luar Papua. “Infrastruktur sekolah juga terus kita bangun,” katanya.
Anggaran, kata Presiden, akan disediakan untuk melanjutkan penuntasan rehabilitasi ruang kelas rusak, serta pembangunan sekolah baru, akademi komunitas, dan sarana pendukungnya. Kemudian untuk semakin memeratakan akses pendidikan dalam tahun 2014 ditingkatkan lagi penyediaan bantuan siswa miskin (BSM) dan beasiswa Bidik Misi.
Presiden menyebutkan, sebanyak tujuh kementerian dan lembaga, yang mendapatkan alokasi anggaran di atas Rp 30 triliun. Kementerian dan lembaga tersebut adalah Kementerian Pertahanan dengan alokasi anggaran sebanyak Rp 83,4 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 82,7 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp 74,9 triliun, Kementerian Agama Rp 49,6 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 44,9 triliun, Kepolisian Republik Indonesia Rp 41,5 triliun, dan Kementerian Perhubungan Rp 39,2 triliun.
Pada sambutannya, Presiden menyampaikan alokasi anggaran pada Kementerian Kesehatan diprioritaskan untuk meningkatkan akses dan kualitas kesehatan. Pemerintah, kata SBY, merencanakan untuk membangun Puskesmas perawatan di daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan yang berpenduduk. Selain itu, juga diberikan bantuan operasional kesehatan sebanyak 9.536 Puskesmas. “Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan ibu bersalin, yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih,” katanya.
Pemerintah juga akan meningkatkan ketersediaan obat dan vaksin hingga mencapai 100 persen. Dengan berbagai program dan kegiatan itu, diupayakan derajat kesehatan masyarakat makin meningkat di seluruh pelosok tanah
air.
Kembali ke Atas
Berita Lainnya : |
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas